Asal Usul Festival Zhong Yuan (Hari Suci Ulambana)

Zhong Yuan Jie (Hari Suci Ulambana)Asal Usul Festival Zhong Yuan (Hari Suci Ulambana) – Dalam Tradisi Tionghoa, Bulan 7 Tanggal 15 menurut Penanggalan Imlek dirayakan sebagai Festival Zhong Yuan (Zhong Yuan Jie [中元节]) atau disebut juga dengan Hari Suci Ulambana dalam Agama Buddha. Festival Zhong Yuan adalah Festival tradisi Tionghoa yang mempunyai arti penghormatan dan rasa bakti kepada Leluhur yang telah meninggal dunia serta menolong makhluk yang sengsara. Dalam Masyarakat Tionghoa, Bulan 7 (kalender Imlek) yang merupakan bulan jatuhnya Festival Zhong Yuan (Zhong Yuan Jie) ini juga disebut dengan Bulan Hantu. Dalam Bahasa Inggris disebut dengan “Hungry Ghost Festival”.

Terdapat 3 versi tentang asal usulnya Festival Zhong Yuan, diantaranya adalah menurut Agama Taoisme, Agama Buddha dan kepercayaan masyarakat Tionghoa.

Festival Zhong Yuan Menurut Agama Taoisme

Dalam ajaran Taoisme, Festival Zhong Yuan adalah festival yang memperingati Hari Kelahiran Kaisar Di Guan dan juga untuk menyambut kedatangan Kaisar Di Guan [地官大帝] ke bumi atau alam manusia untuk memberikan pengampunan terhadap dosa-dosa manusia yang telah meninggal dunia (Roh).  Kaisar Di Guan adalah salah satu dari 3 Kaisar Tritunggal Agama Tao yang terdiri dari Kaisar Tian Guan [天官大帝] atau disebut juga dengan Shang Yuan [上元], Kaisar Di Guan [地官大帝] atau disebut juga dengan Zhong Yuan [中元]  dan Kaisar Shui Guan [水官大帝] yang juga disebut dengan Xia Yuan [下元].

 

Festival Zhong Yuan (Hari Suci Ulambana) menurut Agama Buddha

Dalam Agama Buddha, Bulan 7 tanggal 15 menurut Kalender Imlek diperingati sebagai Hari Suci Ulambana yang mana pada Hari Suci Ulambana ini para umat Buddha akan melakukan Ritual upacara untuk menghormati para leluhur yang telah meninggal dunia dan untuk menolong Makhluk yang menderita di alam Preta yaitu alam kehausan dan kelaparan sepanjang masanya (lebih sering disebut dengan alam Hantu Kelaparan).  Ritual tersebut sering disebut dengan Chao Du Fa Hui [超渡法会] dalam bahasa Mandarin. Hari Suci Ulambana ini juga berkaitan dengan Kisah Bakti salah seorang siswa utama Buddha Sakyamuni yaitu Maha Mogallana yang ingin menolong Ibunya di alam Preta atau alam hantu kelaparan. Sang Buddha kemudian memberikan Khotbahnya kepada Maha Mogallana yang tertulis dalam Ulambanapatra Sutra tentang cara untuk menolong ibu Maha Mogallana yang berada di alam preta (alam Hantu Kelaparan).

Festival Zhong Yuan menurut kepercayaan Masyarakat Tionghoa

Menurut Kepercayaan Masyarakat Tionghoa sejak zaman Dinasti Shang, Pada Bulan 7 Tanggal 1 pintu neraka  akan dibuka oleh Raja Neraka (Yan Luo Wang [阎罗王]) agar makhluk-makhluk halus (Hantu) yang tidak mendapat persembahan makanan dari keluarganya dapat menikmati persembahan makanan di alam manusia. Kemudian Pada hari terakhir bulan 7, pintu neraka akan ditutup dan semua makhluk halus (hantu) harus pulang ke alam neraka. Oleh karena itu, bulan 7 menurut penanggalan Imlek disebut juga dengan Bulan Hantu.

Apapun versinya, Semangat dari perayaan Festival Zhong Yuan atau Hari Suci Ulambana adalah sama yaitu menolong makhluk yang sengsara. Dalam perkembangan hingga saat ini, Festival Zhong Yuan atau Hari Suci Ulambana menjadi momen yang penting untuk berbuat baik dengan memberikan sumbangan atau Dana Paramita kepada fakir miskin dan Yatim Piatu.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*