Mengenal Fengshui dan Konsep Dasarnya

mengenal fengshui dan konsep dasar fengshui

Mengenal Fengshui dan Konsep DasarnyaFeng Shui, apabila diterjemahkan langsung menjadi Bahasa Indonesia adalah “angin dan air” dalam bahasa Mandarin. Pada dasarnya, yang dimaksud dengan Fengshui adalah sebuah sistem filsafat Tiongkok kuno yang berkaitan dengan harmoni alam dan lingkungan sekitar. Dengan akar yang dalam dalam tradisi Tiongkok, Feng Shui telah menjadi salah satu praktek yang paling populer dan menarik di seluruh dunia. Di Artikel ini, kita akan membahas tentang konsep dasar Feng Shui dan melihat sejarah asal usul serta penerapan fengshuinya.

Konsep Dasar Feng Shui

Feng Shui berkaitan erat dengan pemikiran bahwa lingkungan tempat tinggal atau bekerja seseorang dapat mempengaruhi keberuntungan, kesehatan dan kebahagiaan mereka. Penganut Feng Shui percaya bahwa ada energi positif (chi) dan energi negatif yang dapat dipengaruhi oleh penataan dan arah dari objek-objek di sekitar mereka.

Beberapa konsep dasar Feng Shui melibatkan pengaturan furnitur, warna dinding dan tata letak ruangan. Selain itu, arah dan posisi bangunan terhadap matahari juga dianggap penting dalam menciptakan keseimbangan energi di dalam dan di sekitar rumah atau tempat kerja.

Asal Usul Sejarah Feng Shui

Asal usul Feng Shui dapat ditelusuri kembali ke Tiongkok Kuno pada sekitar 4000 hingga 5000 tahun yang lalu. Praktek ini muncul seiring dengan keinginan manusia untuk memahami dan memanfaatkan energi alam demi meningkatkan kualitas hidup. Feng Shui pertama kali muncul dalam buku klasik Tiongkok, yaitu “Kan Yu 【堪舆】” yaitu Buku yang membahas tentang pengamatan Langit dan Geografis.

Pada awalnya, Feng Shui digunakan terutama untuk menentukan lokasi pemakaman yang baik agar arwah leluhur dapat beristirahat dengan damai dan membawa keberuntungan bagi keturunan mereka. Namun dengan seiring waktu, praktek Fengshui ini telah berkembang menjadi metode yang lebih luas untuk meningkatkan kesejahteraan dalam berbagai aspek kehidupan.
Baca juga: Asal Usul Marga Tionghoa.

Konsep Yin dan Yang dalam Feng Shui

Prinsip dasar Yin dan Yang, yang mencerminkan keseimbangan antara dua kekuatan yang saling bertentangan, juga memainkan peran penting dalam Feng Shui. Konsep ini mengajarkan bahwa ada hubungan yang erat antara segala sesuatu di alam semesta, dan menciptakan keseimbangan antara Yin (energi feminin, gelap, dan dingin) dan Yang (energi maskulin, terang, dan hangat) sangat penting untuk mencapai harmoni.

Penyebaran Feng Shui ke Seluruh Dunia

Meskipun berasal dari Tiongkok, Feng Shui telah menyebar ke seluruh dunia dan mendapatkan popularitas di berbagai budaya. Banyak orang di luar Tiongkok mempraktikkan Feng Shui untuk meningkatkan keseimbangan hidup mereka, menciptakan lingkungan yang lebih harmonis, dan meningkatkan energi positif di sekitar mereka.

Penerapan Feng Shui dalam Kehidupan Modern

Dalam konteks kehidupan modern, penerapan Feng Shui sering kali melibatkan penyesuaian desain interior, tata letak furniture (Perabot) dan juga pemilihan warna yang strategis. Beberapa prinsip Feng Shui yang umumnya diterapkan melibatkan:

  • Pintu Masuk Utama: Pintu masuk dianggap sebagai “mulut chi” atau tempat energi masuk ke rumah. Menjaga kebersihan dan kejernihan di sekitar pintu masuk, serta memastikan bahwa jalur masuk tidak terhalangi, dianggap baik untuk meningkatkan aliran energi positif.
  • Posisi Meja Kerja dan Tempat Tidur: Meja kerja atau tempat tidur yang ditempatkan di lokasi yang mendukung energi positif dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas tidur. Mencegah posisi yang menghadap langsung ke pintu masuk dan menghindari meletakkan meja di bawah balok atau tangga dianggap sebagai langkah-langkah yang baik.
  • Pemilihan Warna: Warna dianggap memiliki energi tertentu, dan Feng Shui menekankan penggunaan warna yang cocok dengan unsur-unsur tertentu untuk menciptakan harmoni. Misalnya, warna biru dapat diasosiasikan dengan unsur air dan dianggap menenangkan, sementara warna merah dapat mewakili unsur api dan meningkatkan vitalitas.
  • Elemen-Elemen Alami: Memasukkan elemen alam seperti tanaman, air, dan batu ke dalam ruang dianggap baik untuk meningkatkan keseimbangan energi. Tanaman indoor yang sehat, air mancur, atau dekorasi dengan batu alam dapat memberikan sentuhan alami yang menyegarkan.
  • Penggunaan Simbol dan Objek Tertentu: Beberapa simbol Feng Shui, seperti koin emas atau cermin Bagua, digunakan untuk menarik keberuntungan dan mengalirkan energi positif. Penempatan objek-objek ini dengan bijak dapat memberikan keuntungan tambahan.

Feng Shui, dengan akarnya yang dalam dalam warisan budaya Tiongkok, terus menjadi sumber ketertarikan dan penelitian di seluruh dunia. Konsep dasar Feng Shui yang berfokus pada harmoni dengan alam, keseimbangan energi, dan prinsip Yin dan Yang telah membantu banyak orang mencapai kesejahteraan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Dengan melibatkan diri dalam praktek ini, banyak yang percaya bahwa mereka dapat mencapai keseimbangan spiritual dan material yang diidamkan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*